10 Cara Meningkatkan Keamanan Website Perusahaan
img
  • 41x Dilihat
  • Website
  • 10 Jul 2024

Daftar Isi :

  • Pendahuluan
  • Mengapa Keamanan Website Penting?
  • Cara #1: Penggunaan Password yang Aman
  • Cara #2: Rutin Melakukan Update Software dan Plugin
  • Cara #3: Memilih Web Host yang Aman
  • Cara #4: Pengetatan Keamanan Sederhana
  • Cara #5: Implementasi SSL dan HTTPS
  • Cara #6: Menjaga Kebersihan Website
  • Cara #7: Pentingnya Backup Data
  • Cara #8: Pemasangan Web Application Firewall (WAF)
  • Cara #9: Pemindaian Keamanan Secara Rutin
  • Cara #10: Konsultasi dengan Ahli Keamanan
  • Kesimpulan

 

Sebagai seorang web developer, keamanan website adalah prioritas utama. Melindungi data perusahaan dan konsumen dari ancaman adalah langkah penting untuk menjaga reputasi dan integritas bisnismu. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk meningkatkan keamanan situs web perusahaan.

1. Pasang Password yang Kuat

Menggunakan password yang kuat adalah langkah pertama dalam meningkatkan keamanan situs web. Pastikan password terdiri dari lebih dari 10 karakter, mengandung angka, simbol, serta kombinasi huruf kapital dan non-kapital. Selain itu, ubah password secara berkala untuk menghindari serangan hacker.

2. Sering Lakukan Update

Pastikan selalu meng-update software dan plugin yang digunakan di situs web. Software dan plugin yang tidak ter-update rentan terhadap serangan. Lakukan update segera setelah pemberitahuan muncul atau atur update otomatis untuk menjaga keamanan.

3. Pilih Web Host yang Aman

Memilih layanan web hosting yang aman adalah langkah penting. Cari layanan hosting yang menawarkan fitur seperti SFTP, backup otomatis, pemindaian malware, kompatibilitas SSL, dan perlindungan dari serangan DDoS. Uptime yang tinggi dan layanan teknis yang baik juga penting untuk dipertimbangkan.

4. Perketat Keamanan

Perkuat keamanan dengan langkah-langkah sederhana seperti pemindaian malware, logout otomatis setelah periode tidak aktif, dan pengingat untuk mengubah password secara berkala. Langkah-langkah ini membantu melindungi situs web dari akses tidak sah.

5. Dapatkan URL dan SSL yang Aman

SSL (Secure Socket Layer) memastikan keamanan koneksi dan transfer data di situs web. Dapatkan sertifikat SSL dari Certificate Authority (CA) dan pasang di situs web untuk memenuhi syarat enkripsi HTTPS, menunjukkan bahwa data konsumen terlindungi.

6. Jaga Website Tetap Bersih

Hapus database, aplikasi, dan plugin yang tidak lagi digunakan untuk menghindari celah keamanan. Pastikan struktur file di situs web tertata rapi untuk memudahkan pelacakan perubahan dan penghapusan dokumen lama.

7. Backup Data

Lakukan backup data secara rutin untuk mengurangi kerusakan saat terjadi serangan. Gunakan backup otomatis yang dijadwalkan secara berkala dan simpan backup di server berbeda atau layanan cloud backup.

8. Pasang WAF

WAF (Web Application Firewall) melindungi situs web dengan memonitor traffic antara situs dan internet, serta memblokir data berbahaya. WAF adalah bagian penting dari sistem keamanan berlapis yang dapat mengurangi risiko serangan.

9. Lakukan Pemindaian Secara Rutin

Jadwalkan pemindaian keamanan situs web secara rutin untuk mendeteksi dan memperbaiki kelemahan. Lakukan pemindaian setelah melakukan perubahan di situs untuk memastikan keamanannya tetap terjaga.

10. Meminta Bantuan Ahli

Jika situs web memiliki infrastruktur besar, pertimbangkan untuk meminta bantuan ahli cybersecurity. Ahli keamanan dapat membantu meningkatkan protokol keamanan dan memberikan perlindungan ekstra terhadap ancaman.

Related Post